Jumat, 23 September 2011

Cerpen; Dua Pelajar Tangguh



By Rizal Saryadi
Sastra Inggris UGM 2011
Pagi yang begitu cerah, diiringi dengan semburan nafas alam yang menyejukkan, aku berdiri di depan kereta kencana biru (sepeda) yang bermerek Wimcycle. Dengan wajah pas-pasan, aku pun langsung menaiki kencana tersebut akan tetapi ternyata, oh handphone ku berdering "tilulit...tilulit...", Lalu apa yang terjadi?. ternyata dan ternyata lagi aku pun melihat handphone ku. Ya..hhh ternyata di dalamnya terdapat satu pesan dari sahabat sejati ku yang always menghiburku baik di kalajengking atau pun di kalagondan. Eh salah, maksudnya di kala senang atau pun sedih. Rupanya isi pesan tersebut hanya menyampaikan bahwa ia ingin di jemput untuk berangkat kuliah bareng-bareng. karena kebetulan, kami berada pada jurusan yang sama, yaitu English Department of UGM.
Ia adalah Sugeng, sahabatku yang sangat baik hati, ganteng, imut, dan tidak sombong. Dia sangat suka mentraktir ku minum kopi Cappucino di kantin BonBind, tapi kalau lagi punya banyak uang sich. So begitu pula sebaliknya, aku pun suka mentraktirnya di kantin tapi kalau aku lagi punya uang banyak juga. Kalau lagi nggak punya, kamipun makan and minumnya bayar masing-masing. by the way, kayanya ceritanya makin nggak nyambung dech. Dari mulai cerita sepeda terus nyambung ke profil teman. Idiiih...nggak seru yaa!!!. Kalau begitu sekarang kita kembali ke LAPTOP !!!.
Setelah aku membaca sms darinya, akupun langsung berangkat menuju kosnya yang kebetulan tidak terlalu jauh dari tempat ku. Dengan kekuatan Superman, akupun mengayunkan sepeda ku dengan gesit sehingga banyak sekali sepeda motor dan mobil yang aku lewati. wow...sungguh luar biasa bohongnya ???, hehehe. Tak lama kemudian, sampailah aku di tempatnya."Hallo Bro, Fuck you..!!!", sebuah panggilan yang biasa kami lakukan ketika bertemu. Memang sich kedengarannya bahasanya sangat nggak enak didengar, apalagi kalau orang amerika yang mendengarkan, pasti ia akan berfikiran negatif tentang kami. Akan tetapi teman-teman, itu hanya sebuah panggilan biasa aja kok bagi kami. but, jangan coba-coba ya untuk ikut- kutan karena budaya ini nggak baik dibawa ketanah air kita, Indonesia. Dan bentar lagi, kami juga insyaallah akan menghilangkan budaya ini dari  kebiasaan buruk kami sehingga nggak berbahaya bagi akhlaqul karimah anak-anak yang lain, because gue takut ketularan?. Hehehe...
Lanjut cerita,
setelah selesai menyapa dan sebagainya, kami pun bergegas berangkat menuju kampus. Dalam perjalanan ini, banyak sekali hal-hal yang menurut ku sangat seru pada event tersebut, termasuk tentang kegilaan kami dalam mengendarai sepeda. 
Ketika itu, aku duduk di belakang sebagai pendayung sepeda, sedangkan sugeng duduk diatas kerangka sepeda bagian depan. Dia bertugas sebagai pengendali setirnya, biar kelihatan agak unik githu lho. Wow...!! sungguh menakjubkan, orang-orang disekeliling kami pada bengong dan tertawa melihat cara kami berboncengan. Mungkin kelihatannya agak aneh, karena yang aku lihat nggak ada satu pun mahasiswa yang pakai sepeda sambil berboncengan seperti anak kecil pada umumnya. Maklum, masa kecil dulu kurang bahagia.
 "Rizal kamu nggak malu ya dilihat sama orang. Kok kita berboncengan kayak orang nggak waras aja". Sugeng menggerutu, mungkin dia malu dengan ide ku. Apalagi yang melihat bukan hanya cowok, tapi cewek-cewek juga banyak yang geleng-geleng kepala dengan sikap kami ini. huh...aku sih pede-pede aja, lho..lho and gue..gue. Itulah motivasi gila yang sering muncul dalam benakku. Kemudian karena aku melihat sugeng agak malu-malu, maka akupun meyakinkannya.
" Sugeng..?, kalau kita ingin maju, jangan pernah merasa malu dalam berinovasi. Selagi hal-hal tersebut bukan tindakan kriminal. So, kamu nggak usah malu-malu karena ini adalah langkah awal kita untuk meraih kesuksesan. Jadi kamu ikutin aja jalur mainnya okey". Aku menjawab dengan penuh keyakinan walaupun sebenarnya aku sendiri kurang yakin. Akan tetapi, aku punya sebuah tekad yang mensupport ku dalam melakukan hal aneh ini yaitu, tekad untuk mewujudkan sebuah kata motivasi yang pernah aku dengar."Yakinilah apa yang anda lakukan, maka kesuksesan pun akan datang menghampiri anda". Motivasi inilah yang membuat ku sekarang menjadi orang yang agak aneh dalam berinovasi, karena aku terus berpegang teguh pada prinsipku untuk memunculkan hal-hal yang asing bagi orang lain.
Lanjut....
Setelah sekian lama melakukan perjalanan yang memalukan ini, akhirnya kami pun sampai di tempat tujuan. Kemudian setelah selesai memarkirkan sepeda, kami pun langsung berangkat menuju kelas agar tidak terlambat.